Keguguran adalah kematian janin dalam kandungan atau kehilangan spontan kehamilan sebelum mencapai usia kehamilan 20 minggu. Keguguran bisa berbeda pada setiap wanita. Ada yang mengalami nyeri hebat, ada juga yang mengalami kram serupa dengan haid yang biasa dirasakan. Ibu juga bisa mengalami perdarahan dari ringan hingga berat.
Keguguran bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kelainan kromosom yang membuat bayi tidak bisa berkembang dengan baik, sel telur yang dibuahi tidak melekat dengan baik pada rahim, masalah kesehatan seperti adanya kelainan pada rahim atau serviks, paparan terhadap infeksi TORCH, dan lain-lain.
Beberapa aktivitas sehari-hari seperti berolahraga, bekerja atau hubungan intim juga sering disalahpahami sebagai penyebab keguguran. Ketahui faktanya dalam ulasan artikel berikut ini.
Aktivitas Ini Tidak Menyebabkan Keguguran
Berolahraga
Beberapa ibu hamil mungkin berhenti berolahraga karena takut keguguran. Padahal, selama ibu tidak memiliki kondisi tertentu seperti penyakit jantung dan paru, anemia berat atau preeklampsia, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan olahraga selama kehamilan yang dapat membantu menjaga kesehatan ibu dan perkembangan janin.
Selama kehamilan, Anda diperbolehkan untuk menjalani aerobik intensitas sedang 150 menit seminggu, seperti jalan cepat, berenang, bersepeda ringan, atau senam hamil. Olahraga ini dapat mengurangi nyeri punggung, meningkatkan kesehatan jantung, menjaga kenaikan berat badan yang sehat selama kehamilan, mengurangi risiko penyakit diabetes gestasional dan preeklampsia, serta meningkatkan kesehatan mental ibu hamil.
Perlu diingat bahwa kehamilan setiap wanita itu unik. Beberapa ibu hamil mungkin tidak disarankan berolahraga karena kondisi kesehatan yang menyertai. Untuk itu, lebih baik berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum berolahraga selama kehamilan.
Berhubungan intim
Berhubungan intim tidak menyebabkan keguguran. Janin terlindungi oleh cairan ketuban di dalam rahim dan otot-otot rahim itu sendiri. Aktivitas seksual selama kehamilan adalah hal yang normal dan aman dilakukan selama tidak ada indikasi medis tertentu seperti masalah plasenta, adanya perdarahan dari kemaluan, kebocoran air ketuban atau masalah lainnya.
Kebanyakan kasus keguguran terjadi karena adanya masalah dengan perkembangan janin atau masalah lain yang terjadi dalam rahim. Bila Anda masih merasa khawatir, Anda bisa berbicara dengan dokter mengenai aktivitas seksual yang aman dilakukan selama kehamilan.
Baca Juga: Kondisi Kehamilan yang Termasuk Darurat Medis
Stres
Stres sering disalahpahami sebagai penyebab keguguran. Namun saat ini, belum ada bukti ilmiah yang kuat yang menunjukkan bahwa stres dan pertengkaran menjadi penyebab langsung keguguran.
Stres yang berlebihan mungkin memang dapat memengaruhi kesejahteraan mental dan mengakibatkan dampak negatif pada kesehatan, tetapi belum ada bukti bahwa hal tersebut menjadi penyebab utama keguguran. Namun begitu, stres selama kehamilan harus dikelola dengan baik agar tidak memengaruhi tidur, sistem kekebalan dan kondisi tubuh selama kehamilan.
Penggunaan pil KB sebelum kehamilan
Pil KB digunakan untuk mencegah dan mengatur kehamilan. Mungkin ada wanita yang tidak menyadari bahwa mereka telah hamil dan masih meminum pil KB. Bukti penelitiannya masih sedikit, namun secara umum dikatakan bahwa sebagian besar pil KB aman bagi kesehatan dan tidak menyebabkan keguguran.
Namun untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan dan mendapat pemeriksaan lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter Anda mengenai kandungan Andda saat pemeriksaan kehamilan.
Baca Juga: Penyebab Tidak Datang Bulan saat Minum Pil KB
Bekerja
Saat sedang hamil Anda mungkin kebingungan untuk tetap bekerja atau berhenti bekerja. Menurut para ahli, bekerja selama kehamilan aman dilakukan dengan catatan tidak dilakukan secara berlebihan dan tidak terpapar radiasi atau zat kimia berbahaya.
Orang yang memiliki riwayat keguguran di kehamilan sebelumnya atau memiliki kondisi kesehatan yang meningkatkan risiko keguguran tentunya harus berhati-hati selama kehamilan. Pastikan untuk memeriksakan perkembangan kehamilan secara rutin, dan berkonsultasi dengan dokter saat mengalami tanda-tanda yang tidak biasa.
Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store terkait kehamilan yang sehat.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma